ANAMBAS - Desa Mangkait, Siantan Selatan, Anambas memiliki seorang
pengrajin dalam membuat replika perahu unik yang bernama Kebat.
Keahliannya dalammembuat perahu unik ini bermula dari kesehariannya yang
bekerja sebagai pembuat pompong nelayan. Kurang lebih selama 30 tahun
dirinya menjadi buruh disebuah usaha pembuat kapal nelayan. Kini ia
memiliki penghasilan sendiri dengan membuat replika perahu unik.
Kehalusan tangan kakek tua ini dalam membuat perahu menarik cukup banyak
peminat. Hasil kerajinan tangannya tersebut kemudian dipesan sebagai
oleh-oleh buah tangan dari Anambas. Disamping itu, perahunya sering
diminta Kecamatan untuk ditampilkan pada pameran kerajinan dari Siantan
Selatan.
"Sering dapat pesanan dari peminatnya, sejauh ini
pemasaran baru dari orang ke orang saja. Perahu unik ini dibeli seharga
Rp300.000. Tergantung
kerumitan membuatnya,"kata Kebat kepada Haluan Kepri, kemarin.
Berbagai
macam model perahu dihasilkan tangan kreatif Kebat. Mulai dari Replika
Jongkong, Pompong, Motor, sampai kapal asing dari Thailand dan Vietnam
yang melaut di perairan Anambas. Replika kapal asing ini dibuatnya,
lantaran kapal asing tersebut sering merapat diKiabu dan Mangkait karena
kedua desa ini jauh dari Pusat Kecamatan dan Keamanan laut.
"Kapal
asing ini memiliki ciri khas tersendiri, dari China, Thailand, Vietnam
dan Malaysia itu kapalnya memiliki ciri khas masing-masing. Begitu juga
dengan pompong tradisional juga memiliki ciri khas tersendiri,"tuturnya
memperlihatkan hasil kerajinan tangannya.
Diiringi angin sepoi
yang berhembus di pelantaran tempat ia bekerja, Kebat menghabiskan waktu
untuk menciptakan perahu-perahu unik ini. Untuk membuat satu replika
kapal-kapal yang ia inginkan, Kebat menghabiskan waktu selama tujuh
sampai sebelas hari. Tergantung kesulitan dalam menciptakan keunikannya,
sedangkan jenis kayu yang digunakan adalah kayu pulai yang diambil dari
Temiang.
"Kita gunakan kayu pulai yang mudah dibentuk. Juga tekstur kayu yang mudah dihaluskan. Kayunya ringan,"katanya.
Kerajinan
tangan Kebat ini bisa menjadi inspirasi bagi masyarakat sebagai
pengrajin. Saat ini harganya memang tinggi. Karena satu-satunya
pengrajin di Mangkait hanyalah Kebat. Produk yang dihasilkan berkualitas
dan dibutuhkan oleh pasar soevenir. Anambas sebagai daerah baru dan
memiliki potensi wisata yang tinggi. Tentu bisa membuka peluang usaha
bagi pengrajin dalam menciptakan buah tangan yang menjadi kenangan bagi
pengunjung.
"Sebagai kenang-kenanganlah bagi orang yang
berkunjung ke Anambas. Kita daerah baru yang mayoritas menggantungkan
hidup dilaut. Jadi pasar soevenir perahu ini cukup banyak juga
peminatnya. Mudah-mudahan ada pengrajin baru yang dapat juga memproduksi
ini,"tandas Kebat (yul)
sumber : http://haluankepri.com/news/anambas/22980-perahu-unik-dari-mangkait.html
keren banget kapal nya,,senang saya liatnya,,bsa jadi bahan percontohan untuk saya. saat ini saya jga lg mencoba membuat repelika kapal pompong khas daerah Dabo Singkep Kab.Lingga.:-) semoga berjaya Y pak.
BalasHapus